Jambu Muneng, Buah Andalan Khas Madiun
Tanaman
Jambu Muneng Umur 2 tahun di Pembibitan
Jambu Muneng Desa Kincang Kec. Jiwan |
“ Sebagaimana yang di amanahkan dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018, Jambu Muneng perlu dilestarikan dan dikembangkan lagi. Dalam dua tahun terakhir Pemkab Madiun telah memberikan perhatian dan memprioritaskan pengembangan Budidaya Jambu Muneng untuk dikembangkan kembali,” Jelas Kabid Ekonomi, Bappeda Kabupaten Madiun, Dedi Suryadi, S.Hut, M.Si .
Menurut Dedi, tanaman induk Jambu Muneng sampai saat
ini jumlahnya masih sangat terbatas kurang lebih ada 3 pohon yang dapat
dijadikan sebagai sumber untuk pembibitan dengan sistem sambung. Sehingga kondisi ini
menyebabkan upaya pembibitan tanaman Jambu Muneng sangat terbatas.
Sehingga diperlukan penerapan teknologi lain dalam sistem perbanyakan
seperti dengan teknik kultur jaringan.
“ Tanaman
Induk Jambu Muneng sampai saat ini yang teridentifikasi ada 3 (Tiga)
Pohon yang terletak di Desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten
Madiun. Tanaman induk Jambu Muneng yang
ada umurnya lebih dari 30 tahun. Dan
dua pohon tersebut berada di Dusun Muneng II Rt 10/ Rw 04 dengan pemilik
Gudel dan Randin, satu pohon lagi di
Dusun Muneng II Rt 09/ Rw 04 dengan
pemilik Suwandi. Pada saat survey, buah yang ada sudah
dipanen pada Bulan Juli – Agustus,” Kata Dedi.
Lebih lanjut di katakan, satu-satunya
penangkar atau pembuat bibit Jambu Muneng sampai saat ini adalah UD. Serba
Usaha, dengan pemilik Heru Prasetyo di Desa Kincang Kecamatan Jiwan Kabupaten
Madiun. Lahan pembibitan yang dimiliki untuk pembibitan kurang lebih 2000
m2. Dan
sudah tiga tahun
ini telah berhasil mengembangkan bibit Jambu Muneng, dengan pemasaran bibit
sebatas untuk memenuhi kebutuhan Pemkab Madiun dalam
pengembangan Jambu Muneng.
“ Penanaman Jambu Muneng relatif mudah dalam
budidayanya dan mudah tumbuh, hanya hama yang menyerang daun jambu muneng berupa
ulat hijau bersungut (sama dengan ulat yang menyerang jeruk purut). Penanaman tanaman Jambu Muneng lebih banyak
ditanaman di pekarangan rumah dan kanan-kiri jalan,”
tuturnya.
Perlu di ketahui dalam
mengembangkan Jambu Muneng di Kabupaten Madiun, diperlukan sasaran yang akan
dicapai, yaitu; Sasaran Jangka Menengah Maupun Jangka Panjang.
Sasaran untuk jangka menengah lebih mengedepankan
pada on farm karena masih dalam pengembangan , yaitu ;
1. Terpeliharanya Tanaman Induk Jambu
Muneng, terutama Tanaman Induk yang sudah teridentifikasi sebanyak 3 Pohon di
Desa Muneng Kelurahan/Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
2. Meningkatkan kemampuan penangkar bibit
Jambu Muneng untuk dapat memenuhi jumlah kebutuhan maupun mutu bibit yang
dihasilkan.
3. Meningkatnya kontinyuitas pasokan bibit
Jambu Muneng, dengan menduplikasi penangkar bibit Jambu Muneng.
4. Meningkatkan kerjasama dengan
lembaga/instansi penelitian dalam pengembangan tehnologi perbanyakan bibit
Jambu Muneng.
5. Meningkatkan kemampuan petani dalam
sistem budidaya dan pascapanen Jambu Muneng.
6. Meningkatkan
lahan penanaman Jambu Muneng.
7. Penetapann Kawasan Pengembangan Jambu
Muneng, dari beberapa kecamatan yang potensial dikembangkan Jambu Muneng
berdasarkan skala prioritas, yaitu Kec.
Pilangkenceng, Saradan, Balerejo, Mejayan, Sawahan, Jiwan, Geger, dan
Kebonsari.
8. Menyusun Masterplan pengembangan
hotikultura Jambu Muneng.
Sedangkan Sasaran untuk jangka panjang selain
mengembangkan off farm dalam rangka penyediaan Bahan Baku juga lebih
mengedepankan pada off farm karena Jambu Muneng yang dikembangkan sudah mulai
berbuah dan bahan baku mulai tersedia, yaitu :
1. Meningkatnya Penanganan Pascapanen dan
Pengemasan Buah Segar Jambu Muneng.
2. Meningkatnya kontinyuitas pasokan bahan
baku pada industri pengolahan buah baik jumlah dan kualitasnya;
3. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan
usaha antar Pemerintah Kabupaten/Kota serta para pelaku usaha pengolahan buah;
4. Melanjutkan forum komunikasi
pengembangan klaster industri pengolahan buah;
5. Pengembangan sentra industri pengolahan
buah di Kabupaten Madiun.
6. Meningkatnya kemampuan SDM dibidang
teknologi proses pengolahan buah;
7. Meningkatnya partisipasi industri
pengolahan buah dalam promosi dan pameran dalam negeri dan luar negeri;
8. Meningkatnya diversifikasi produk buah
olahan.
9. Mengembangkan industri pengolahan buah
yang terintegrasi dengan sentra produksi bahan baku.
10. Mengembangkan dan meningkatkan pasar
domestik dan internasional.
11. Terwujudnya Hak Kekayaan Intelektual
pada produk buah olahan dalam rangka meningkatkan daya saing terhadap produk
sejenis di dalam dan di luar negeri;
Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan Strategi dalam
pengembangan Jambu Muneng di Kabupaten Madiun, yaitu melalui,
1.
Penetapan
Kawasan atau Sentra Pengembangan Budidaya Jambu Muneng dan Penyusunan
Masterplan Pengembangan Jambu Muneng.
2.
Penyediaan
Bibit Jambu Muneng yang cukup dengan meningkatkan jumlah penangkar Bibit Jambu
Muneng dan Pemanfaatan teknologi perbanyakan bibit.
3.
Memperluas
areal yang tertanami Jambu Muneng
4.
Penanganan
Pascapanen dan Pengemasan Buah Segar
5.
Melakukan
pembinaan dan bimbingan terhadap Petani/pelaku usaha Budidaya Jambu Muneng
dan industri pengolahan buah
6.
Meningkatkan
kemampuan SDM dalam hal penguasaan teknologi proses dan managemen usaha
industri melalui pelatihan/training.
7.
Meningkatnya
kualitas, kuantitas buah segar Jambu Muneng dan keragaman produk buah olahan.
8.
Meningkatnya
sarana dan prasarana untuk keperluan Budidaya dan usaha industri pengolahan
buah Jambu Muneng.
9.
Meningkatkan
Pemasaran dan Promosi Jambu Muneng dalam Negeri dan ekspor
10.
Pelepasan
Varietas Jambu Muneng
11.
Kerjasama
dengan Lembaga/instansi Penelitian dan Pengembangan Jambu Muneng
12.
Penguatan
kelembagaan kelompok tani dilakukan melalui kegiatan pendampingan dan pertemuan
atau musyawarah petani dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat, pamong desa,
penyuluh pertanian, dan instansi terkait sehingga kelompok tani yang terbentuk
makin terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama dalam meningkatkan produksi
dan pendapatan dari usaha
taninya. #madiunpunyacerita
0 Response to "Jambu Muneng, Buah Andalan Khas Madiun"
Posting Komentar