Manfaatkan Bahan Baku Ketela Menjadi Cemilan Berupa Rengginan Yang Gurih

Madiun Punya Kuliner – Gurihnya cemilan berupa rengginan, berbahan dasar ketela (singkong) mulai di produksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Pada umumnya rengginan di produksi dari bahan baku beras ketan. Namun, di Desa Kuwiran, ketela telah berhasil di olah sebagai cemilan berupa rengginan yang gurih sekaligus sebagai produk unggulan desa setempat.

Fibrianti, salah satu KWT Desa Kuwiran yang mempopulerkan rengginan berbahan baku ketela ini menuturkan, ide membuat rengginan dari ketela timbul setelah melihat produksi ketela yang melimpah di desanya.

“ Kita mulai produksi sekitar dua bulan lalu, berawal dari program mahasiswa yang KKN disini, setelah melihat bahan baku ketela yang melimpah, kemudian dicarikan narasumber tentang cara pemanfaatan dan pembuatan rengginan berbahan dasar ketela,” jelas Fibrianti, Kamis, (6/10/2016).

Fibrianti lantas membuat kelompok dan mencoba memanfaatkan ketela tersebut. Dan saat ini sudah ada 6 orang dalam satu kelompok pembuat rangginan ketela di desanya. “ Saya coba bikin jadi rengginan, sebab rengginan juga sangat digemari di daerah kami,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, semua proses pembuatan rengginan ketela masih menggunakan cara – cara manual dan berbahan alami. Satu misal untuk bahan pewarna, dia mencontohkan untuk rengginan warna kuning menggunakan warna alami dari kunir dan rengginan warna hijau dari daun pandan.

Sementara untuk pemasaran, selain menjual sendiri dan memenuhi pesanan tetangga untuk hajatan, Fibrianti juga memasarkan produknya ke pasar dan dititipkan ke toko – toko sekitar wilayah Kecamatan Kare dengan dibanderol seharga Rp. 5 ribu perkemasan kecil.

Sementara, Kepala Desa Kuwiran, Bayu Putra Pamungkas mengatakan sebelum ada produksi rengginan tersebut, bahan baku ketela yang melimpah di wilayahnya hanya bisa di jual dengan harga rendah ke tengkulak untuk dijual lagi ke pabrik. “ Alhamdulillah sekarang bahan baku ketela sudah bisa kita manfaatkan sebagai rengginan ketela dan bisa menjadi pemasukan warga, “ katanya.

Bayu mengaku, bentuk dan rasa rengginang buatan KWT di desanya ini tidak berbeda dengan rengginang dari beras ketan. “ Kedepan saya berharap, bisa lebih laku dan ada perhatian dari Pemerintah Daerah, baik itu dari segi pembinaan maupun pelatihan untuk perkembangan produk olahan lokal rengginan ketela di desa kami ini,” pungkasnya. (MPK - 01).

#madiunpunyakuliner

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manfaatkan Bahan Baku Ketela Menjadi Cemilan Berupa Rengginan Yang Gurih "

Posting Komentar