Moksa, Sebuah Konsep Perjalanan Menuju Tuhan
Lukisan berjudul Moksa berukuran 60 x 150 cm, media lukis instalasi mixed media, hasil karya seniman lukis, Jangkung Suprianta. |
Setiap pengunjung yang datang pasti akan melirik dan mendekat. Lukisan yang unik dan tampil beda tersebut menggugah rasa penasaran dan keingin tahuan para pengunjung.
Lukisan berjudul Moksa, berukuran 60 x 150 cm yang terpampang di media lukis instalasi mixed media tersebut merupakan hasil karya seniman lukis asal Kabupaten Madiun yang bernama Jangkung Suprianta.
Menurut dia, sebenarnya perkembangan lukisan seperti itu sudah ada sejak lama dan era bomingnya sekitar tahun 90 - an.
Moksa adalah istilah bahasa sansakerta, bagaimana seseorang mengalami proses perjalanan menuju Tuhan. Dan ketika sudah lepas dari keduniaan kemudian bisa komunikasi atau menyerahkan diri kepada Tuhan.
“ Ini Moksa kecil ya, tapi kalau Moksa sejatinya sesuai bahasa sansakerta itu hilang secara wujud dan semuanya tidak ada yang terwujud seperti Gajah Mada itu Moksa, “ jelas Jangkung Suprianta.
Sementara proses pembuatan untuk menciptakan ide lukisan tersebut, menurutnya, berawal dari sebuah perjalanan sejati. “ Kalau saya Muslim, ya ketika waktu wirid kemudian muncul ide seperti ini, “ jelasnya.
Untuk proses mencari ide itu, menurut seniman lukis yang tergabung dalam Himpunan Pelukis Eks Karesidenan Madiun (HISMA) ini, dia dapat selama satu minggu. Sedangkan proses pembuatan lukisan Moksa tersebut dia kerjakan selama tiga hari.
Sebuah karya yang adiluhung, menakjubkan dan berkarakter ini akan semakin memperkaya khasanah peta seni rupa Nusantara di wilayah daerah mataraman dan Indonesia pada umumnya.(MPK-01).
0 Response to "Moksa, Sebuah Konsep Perjalanan Menuju Tuhan"
Posting Komentar