Jenang Gempol Khas Desa Kranggan Madiun Rasanya Luar Biasa
Madiun Punya Kuliner – Jenang gempol merupakan salah satu makanan khas tradisional yang ada di Desa Kranggan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Jenang Gempol yang terbuat dari tepung beras, kelapa dan gula merah ini diolah dengan cara yang sangat sederhana dan masih sangat tradisional menjadikan ciri khas dari masakan tersebut.
Seperti yang diceritakan Agustiah, salah satu pembuat jenang gempol di RT. 10, Dusun Krajan, Desa Kranggan, menurutnya, jenang gempol hasil masakan masyarakat Desa Kranggan ini rasanya luar biasa, selain memiliki rasa yang khas juga terasa gurihnya.
Usaha turun temurun yang sudah dirintis sejak 15 tahun yang lalu ini, setiap hari bisa menghabiskan lebih dari 1 Kg untuk masing – masing bahan baku. Dengan cukup 3 jam dalam proses memasaknya jenang gempolpun siap di sajikan dengan bumbu serabi dan kuah santan sebagai pelengkapnya.
“ Kalau dulu sehari bisa menghabiskan 15 Kg, karena kita setorkan ke pasar – pasar, tapi sekarang maksimal hanya bisa menghabiskan 2 Kg, “ Katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk melakukan usaha jenang gempol ini tidaklah sulit dan tidak memerlukan modal yang besar namun cukup kemauan dan ketlatenan bisa berwirausaha di bidang dagang.
“ Untuk hasil penjualannya cukup lumayan, bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan membiayai anak-anak, karena bisa dipastikan jenang gempol ini tiap hari bakal habis terjual,” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kranggan, Sriyono, menuturkan hingga saat ini di Desa Kranggan sudah ada sekitar 20 orang penjual jenang gempol, dengan para pelanggan dan pembeli dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kepala Desa Kranggan berharap usaha jenang gempol ini terus popular dan terus berkembang, sehingga bisa meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Desa Kranggan.
“ Yang jelas kita sangat mendukung perkembangan usaha ini sebagai salah satu gebrakan UMKM yang ada di desa, dan kedepan setelah terbentuknya BUMDes di tahun 2017 kita akan berusaha membantu para pedagang ini sehingga bisa terus berkembang dan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” Pungkasnya. (MPK - 01).
Seperti yang diceritakan Agustiah, salah satu pembuat jenang gempol di RT. 10, Dusun Krajan, Desa Kranggan, menurutnya, jenang gempol hasil masakan masyarakat Desa Kranggan ini rasanya luar biasa, selain memiliki rasa yang khas juga terasa gurihnya.
Usaha turun temurun yang sudah dirintis sejak 15 tahun yang lalu ini, setiap hari bisa menghabiskan lebih dari 1 Kg untuk masing – masing bahan baku. Dengan cukup 3 jam dalam proses memasaknya jenang gempolpun siap di sajikan dengan bumbu serabi dan kuah santan sebagai pelengkapnya.
“ Kalau dulu sehari bisa menghabiskan 15 Kg, karena kita setorkan ke pasar – pasar, tapi sekarang maksimal hanya bisa menghabiskan 2 Kg, “ Katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk melakukan usaha jenang gempol ini tidaklah sulit dan tidak memerlukan modal yang besar namun cukup kemauan dan ketlatenan bisa berwirausaha di bidang dagang.
“ Untuk hasil penjualannya cukup lumayan, bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan membiayai anak-anak, karena bisa dipastikan jenang gempol ini tiap hari bakal habis terjual,” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kranggan, Sriyono, menuturkan hingga saat ini di Desa Kranggan sudah ada sekitar 20 orang penjual jenang gempol, dengan para pelanggan dan pembeli dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kepala Desa Kranggan berharap usaha jenang gempol ini terus popular dan terus berkembang, sehingga bisa meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Desa Kranggan.
“ Yang jelas kita sangat mendukung perkembangan usaha ini sebagai salah satu gebrakan UMKM yang ada di desa, dan kedepan setelah terbentuknya BUMDes di tahun 2017 kita akan berusaha membantu para pedagang ini sehingga bisa terus berkembang dan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” Pungkasnya. (MPK - 01).
#madiunpunyakita #madiunpunyakuliner
0 Response to "Jenang Gempol Khas Desa Kranggan Madiun Rasanya Luar Biasa"
Posting Komentar