Gedung Societeit Constantia Madioen

Madiun Punya Cerita - Societeit adalah semacam klub untuk bersosialita atau tempat hiburan bagi kelompok tertentu. Pada masa kolonial dulu, Madiun mempunyai 3 societeit, yaitu societeit Harmoni, societeit Constantia dan societeit Sediahardja. 

Societeit Harmoni adalah societeit pertama yang ada di Madiun. Sama seperti di kota-kota besar lainnya, societeit Harmoni Madiun adalah tempat hiburan bagi para Anggota Militer Belanda. Letaknya di selatan stasiun Madiun (sekarang menjadi markas Denbekang V-44-01) dan tidak terlalu jauh dari Fort te Madioen / benteng Madiun, sehingga jika dalam keadaan mabuk pun, Anggota Militer tersebut masih dapat kembali ke markasnya di benteng Madiun. 

Selanjutnya adalah societeit Constantia, societeit ini lebih kepada kelompok Birokrat dan Pengusaha Tionghoa. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Kantor Residen dan Asisten Residen sangat memungkinkan jika tempat ini dahulunya menjadi tempat loby politik dan kebijakan bagi para Pejabat Pemerintahan maupun tempat loby Pengusaha Tionghoa kepada Pejabat Pemerintahan Belanda. Hal ini diperjelas dengan adanya fakta bahwa di salah satu ruangan di gedung ini terdapat ruang khusus yang berinterior nuansa Tionghoa. 

Selain itu, di Madiun pernah terdapat Opiumregie atau semacam pengawas peredaran opium serta rumah candu di selatan kota yang pada jaman itu bisnis candu / opium dilegalkan oleh Belanda dan sebagian besar bandar serta penyedia rumah candu adalah Pengusaha Tionghoa. 

Saat ini, gedung bekas societeit Constantia dipergunakan sebagai markas Kodim 0803/Madiun. Kondisi gedung cukup terawat dan beberapa bagian masih utuh sesuai aslinya, meski ada pula perubahan atau penambahan ruangan di dalam gedung tersebut. Hal yang cukup unik dari gedung ini adalah adanya terowongan di bawah panggung pertunjukan dan adanya menara pengintai di bagian depan. 

Sementara societeit yang ketiga adalah Sediahardja, letaknya di daerah Kauman / Pengulon di barat Pendopo Kabupaten. Societeit ini merupakan societeit bagi kalangan Priyayi Jawa dan Pejabat Pemerintahan Kabupaten. Sayangnya bekas gedungnya sekarang telah berubah dan menjadi perumahan penduduk. (*).

#madiunpunyakita  #madiunpunyacerita

Subscribe to receive free email updates: