Mengenaskan, Jembatan Seprahu Desa Segulung Butuh Perbaikan
Sementara jembatan darurat yang di buat secara swadaya oleh masyarakat
dari bambu muda serta papan kayu kini keadaannya sudah rusak dan membahayakan jika dilewati oleh kendaraan bermotor serta pejalan kaki yang mayoritas penduduk sekitar Desa Segulung dan Desa Mendak.
Menurut pengakuan warga, hingga saat ini sudah yang kedua kalinya membuat jembatan darurat, yang pertama terbuat dari papan kayu yang kemudian, lagi-lagi hanyut terbawa arus sungai seprahu, dan jembatan darurat yang kedua ini terbuat dari bambu dan kini kondisinya sudah rusak dan sangat mengenaskan serta membahayakan bagi para pengguna jalan.
Masyarakat Desa Segulung dan Desa Mendak berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun segera membangun kembali Jembatan Seprahu tersebut. Karena selain akses jalan utama penghubung antara Desa Mendak dengan Desa Segulung, Jembatan Seprahu juga merupakan akses jalan utama menuju ke Kantor Kecamatan Dagangan, Puskesmas, dan sarana pendidikan
yang meliputi SMP, SMA dan SMK serta sebagai
jalan penghubung lintasan antara Kecamatan Dagangan dengan Kecamatan
Dolopo serta akses utama penghubung antar Kabupaten Madiun dengan Kabupaten
Ponorogo.
Selain itu, Jembatan Seprahu memiliki akses penting untuk sarana transportasi bagi para petani khususnya dalam hal lalu lintas dan mengangkut hasil panen di wilayah perkebunan lereng gunung wilis. Oleh karena itu dengan dibangunnya kembali Jembatan Seprahu sebagai akses penghubung antar Desa, Kecamatan dan Kabupaten akan berdampak positif terhadap meningatnya pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial masyarakat. (MPK - 01). #madiunpunyakita
Salam. Saya ingin mencari saudara yg tinggal di seprahu. Itu saja alamat yg saya ingat. Dia pembantu lama saya. Bagaimana mau cuba cari ya
BalasHapus